Sabtu, 02 Oktober 2010

Secangkir teh hangat

Hidup adalah berkarya, bukan semacam pelarian dari rutinitas yang harus dikalahkan demi target tertentu yang telah ditetapkan.Salah satu tantangan yang pelik di dunia adalah saat kita terbangun tanpa cerita dan karya, atau bahkan pada kombinasi diantara keduanya, rasanya hampa.

Maka berkarya adalah sesuatu yang menarik untuk mewujudkan dan mengalahkan tantangan dalam memasuki kehidupan yang sering kali membawa persoalan sekaligus memasuki petualangannya untuk dipahami, maka jadilah inovasi yang akan merubah dunia semakin dahsyat.

Semakin dahsyat dunia, maka semakin beragam pilihan dalam menguasai pasar, jangan jengah pada perilaku sendiri yang dipantulkan pada lantai yang licin dengan berbagai pertanyaan "Apakah kita masih laku?" dengan merabai wajah dan mengukur kerut merutnya.

Kesederhanaan adalah cahaya itu sendiri, dapatkah kita pantulkan pada sebidang luas atau hanya sejarak pandang, sedangkan Tuhan sendiri tak pernah mengukur seberapa banyak karya yang tercipta, hanya saja Dia menanyakan "Sanggupkah kita mempertanggungjawabkan atas karya yang dicipta".

Aku mati sebagai mineral  dan menjelma tumbuhan
Aku mati sebagai tumbuhan dan terlahir binatang
Aku mati sebagai binatang dan terlahir manusia
Kenapa aku mesti takut? Maut tak menyebabkan berkurang
Namun, sekali lagi  aku harus mati  sebagai manusia
Dan melambung  bersama malaikat; dan bahkan setelah 
menjelma malaikat
Aku harus mati lagi; segalanya, kecuali Tuhan, akan lenyap sama sekali
Apabila kukorbankan jiwa malaikat ini 
Aku akan menjelma sesuatu yang tak pernah terpahami,
Biarlah diriku tak ada! Sebab ketiadaanku masih tersisa "Bau Bayi Terapiku"
Dengan selalu menyanyikan lagu-lagu suci, kepada-Nya kita akan kembali.
@  tri_ir   Sang Bau Bayi Terapiku 

"Selamat menikmati Blog baruku, semoga berkenan"





Tidak ada komentar:

Posting Komentar